Pernahkah mendengar istilah tabulampot? Pasti sudah pernah. Tanaman Mangga adalah salah satu tanaman yang digemari untuk ditamam dalam
pot. Bisasanya dilakukan karena tidak memiliki lahan yang cukup luas
bahkan malah lebih praktis. Saat memilih bibit harus bibit yang baik,
terlihat mulus, dan tidak ada bekas serangan hama dan
penyakt. Bibit
yang baik juga memiliki daun yang yang sehat. ciri daun yang sehat
adalah warnanya hijau, terlihat cerah dan segar, teksturnya mulus dan
secara keseluruhan terlihat rimbun. Tanaman dengan daun yang layu,
cacat,
atau warnanya pudar, sebaiknya tidak dipergunakan sebagai bibit.
Sebenarnya semua jenis mangga dapat
dibuahkan dalam pot. Perbedaan terletak pada waktu yang
dibutuhkan karena tergantung pula pada kualitasnya. Bagi pemula, hebih
baik memilih mangga yang paling mudah berbuah dengan perawatannya
mudah.
Pot yang digunakan juga harus sesuai karena sangat berpengaruh dalam keberhasilan tabulampot
untuk sampai berbuah, kesalahan dalam pemilihan pot dan media tanam dapat
mengakibatkan tanaman mangga tidak berbuah atau meskipun berbuah juga tidak memuaskan. Pot yang digunakan untuk
adalah drum bekas minyak tanah/oli/aspal, kita tinggal memotong mejadi dua
bagian dan dibawahnya diberi lubang resapan, agar akar tidak busuk karena tergenang air
Setelah pot tersedia, media lain untuk penanaman dimasukan kedalam
drum/pot tersebut seperti tanah humus, arang, tanah berpasir/mawur (
tapi bukan pasir ), pecahan bata atau genting dan ijuk. Untuk pecahan
bata/genting lebih baik diletakkan di bagian paling bawah, kemudian
disusul ijuk dan tinggal penambahkan media lain (pupuk kandang/kompos
misalnya) dengan ketinggian kira- kira 10 cm sebelum mencapai bibir pot,
karena setelah beberapa bulan tanahnya akan memadat dan diberi tambahan
tanah. Setelah itu bibit bisa ditanam.
EmoticonEmoticon