Saat ini tanaman kelengkeng sangat digemari oleh masyarakat, mereka berbondong-bongong membeli bibit kelengkeng ataupun mencangkok batang yang bisa berbuah. Hal ini berbeda dengan waktu dulu, sekarang banyak jenis kelengkeng unggul yang dapat berbuah didaerah mana saja. Kelengkeng lokal yang tumbuh liar didepan rumah (tukulan) dari biji yang dibuang, dulu hanya dimanfaatkan sebagai penghijauan/perindangan halaman rumah karena tidak bisa berbuah. Untuk saat ini hal tersebut sudah tidak berlaku lagi karena kelengkeng liarpun sekarang bisa dibuahkan. Bagi sobat yang saat ini memiliki pohon kelengkeng liar yang tidak berbuah walaupun sudah tua jangan ditebang. Seperti tanaman kelengkeng di depan rumah saya yang usianya sudah mencapai 16 tahun. Saya ada sedikit tips untuk sobot. Perhatikan ulasan berikut :
Kelengkeng liar (tukulan) secara alami, setau saya memang tidak bisa berbuah, karena hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti suhu, daerah, kontur tanah dan dan degradasi kualitas tanaman itu sendiri. Dari beberapa penyebab tersebut, yang menjadi penyebab utama adalah degradasi tamanan, hal ini jelas adanya penurunan kualitas induk F1 dengan anaknya F2 sifatnya tidak sama dengan induknya karena dari Generatif (biji) yang tumbuh pada tempat yang kurang tepat. Secara teori ilmu alam memang itulah yang terjadi. Berbeda bila anakan dilakukan dengan Vegetatif (cangkok) yang tentu saja masih memiliki sifat yang sama dengan induknya
Ada dua cara yang bisa dilakukan agar kelenggkeng liar tersebut tidak sekedar jadi penghijauan dihalaman rumah
1. Mengeten (menyambung)
Kita bisa melakukan pengetenan pada kelengkeng liar dihalaman rumah. Hal pertama yang harus dikakukan adalah memangkas semua batang pohon utama sekitar 3 m dari permukaan tanah (bila pohonnya terlalu besar dan tinggi). Tujuannya agar tidak terlalu tinggi dan menumbuhkan ranting baru. Setelah 1-2 bulan banyak tunas yang muncul, sobat bisa mencari/meminta pucuk kelengkeng unggul yang sudah biasa berbuah kemudian disambungkan. Dalam satu pohon bisa disambung dengan berbagai jenis kelengkeng yang berbeda. Bila sobat tidak terbiasa/belum pernah melakukan pengetenan tanaman hal ini sangat sulit, artinya bila dilihat mata memeng tersambung tapi tunas yang disambungkan mati/kering. Kalau memang belum terbiasa coba belajar mengeten yang paling mudah dengan media tanaman bunga sepatu. Bila dapat dipastikan pengetenan yang sobat lakukan berhasil, maka tinggal menunggu perkembangannya hinnga berbuah. Perawatan juga harus teru dilakukan, Paling tidak dengan menyiram dan memupuk.
2. Penyuntikan
Penyuntikan dengan Jenis pupuk perangsan buah ini juga termasuk ampuh yang patut sobat coba. Tapi hal ini tentu ada kandungan zat kimia dalam buahnya nanti. Bila melakukan penyuntikan ini sebaiknya jangan membeli obat dari toko, kebanyakan hanya menyuburkan saja. Biasanya pada awal musim berbunga banyak orang yang menawarkan jasa suntik tamaman, bila beruntung bertemu gunakan jasanya, biasanya bergaransi hingga berbunga. Tapi bila memang tidak beruntung menemukan jasa penyuntikan tersebut, sobat bisa mencoba cara yang pertama.
Dulu tanaman kelengkeng didepan rumah hanya tumbuh subur tanpa buah selama belasan tahun, kini sudah berbeda. Kedua hal tersebut sudah saya coba 3 tahun lalu. Selama 3 tahun ini pula saya sudah merasakan hasilnya. Begitu pula pemandangan didepan rumahpun berbeda saat musim buah kelengkeng tiba.
Semoga bermanfaat,, terimakasih,,
Info ternak...info bertanam...
EmoticonEmoticon