Dalam
sejarahnya burung Kenari berasal dari Kepulauan Canary yang terletak Samudra
Atlantik. Burung ini memiliki nama latin ( Serinus Canaria ). Awal mulanya
burung ini ditangkap oleh seorang pelaut asal prancis Jean De Berthan Cout,
karena ketertarikannya dengan warna burung Kenari ini, kemudian dibawa ke
negaranya untuk budidayakan. Ini sekilas asal – muasal burung kenari yang kita
kenal hingga saat ini.
Dalam
artikel ini kita akan membahas tentang budidaya burung kenari yang sangat
simpel. Dulu sebelum banyak orang yang membudidayakan burung kenari, saya akui.
Penghasilan para pembudidaya ( peternak ) memang sangat membuat orang iri akan
hasil penjualan anakan burung Kenari. Jenis Kenari lokal, harganya sungguh fantastis
menang, sekitar700rb – 1jt/ pasang. Akan tetapi untuk saat ini burung kenari
yang sudah gacor saja hanya dihargai 100 – 150rb, sedangkan anakan 50 rb. Dan
ini jelas berbeda kalau sudah ada campur tangan pedagang burung (bakul manuk).
Kalau
di pikir, memang sangat tipis hasil ternak burung Kenari untuk saat ini, hal
ini menyebabkan banyak dari para peternak burung Kenari menghentikan usaha
ternaknya.
Untuk saat ini
pastinya masih bayak orang yang yang membudidayakan burung kenari yang didasari
hobi, ketekunan, dan pemenfaatan peluang (berkurangnya peternak kenari). Hal
ini sama yang dilakukan mas Dedi Ardianto ( pecinta burung asal – asalan )
begitulah orang menyebut. Mas Dedi memiliki dasar utama yaitu HOBI. Diapun
iseng dari hobi itu, mencoba mengawinkan sepasang burung kenari dalam kandang
sederhana di teras samping rumah, mungkin karena keuletan atau keberuntunganya,
(ternyata hasilnya sanagat memuaskan) “kata mas Dedi”.
Selama proses
perkawinan burung Kenari hanya di beri pakan biji – bijian kecil yang dibeli di
toko (Canary Seed), telur puyuh rebus ( terkadang telur hajatan ) daun pace,
kadang malah daun bayem. “kata mas Dedi : “ pemberian pakan telur rebus
diutamakan pada saat telur burung Kenari sudah menetas, Sebagai supley utama
untuk anakan burung Kenari”
Sampai saat ini sudah puluhan anakan burung Kenari yang dia jual pada teman – temannya hanya dengan
harga 50rb/ekor. Dia juga belum berniat untuk mengembangkan dari hobi itu
menjadi sebuah usaha, dengan alasan dalam jumlah besar kalaun disetor ke bakul,
harganya minim, dia lebih memilih menjual ke teman – teman yang memesan.
Info ternak...
Info Bertanam
EmoticonEmoticon