Bedilan Permainan Anak Yang Terlupakan

Bedilan (tembak, tembak-tembakan) merupakan permainan anak tradisional yang saat ini mulai terlupakan karena kalah saing dengan permainan tembak-tembakan keluaran pabrik ataupun game online tembak-tembakan. Entah karena kemajuan zaman atau degradasi budaya hingga anak sekarang enggan menggunakan permainan tersebut.

Sebenarnya permainan ini sangat unik dan sangat amat hemat biaya. Bedilan ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan ranting bambu. Cara pembuatan : Pilih ranting bamabu dengan ukuran panjang 25-40 cm, biasanya bambu yang digunakan adalah bambu jenis peting dan ori yang banyak kita jumpai disekitar kampung/desa. Kita cukup menggunakan satu ruas ranting bambu, kita potong bagian pangkal kurang lebih 5 cm sebagai gagang tembak. Gagang tembak dan diberi stick kecil kurang lebih seukuran ujung bedilan (1 cm lebih pendek dari ujung bedilan). Untuk isian bedilan bisa menggunakan kertas yang dibasahi atau dengan menggunakan bunga jambu air. Permainan ini menggunakan cara kerja kompresi udara (tekanan udara)

Semakin banyak teman dalam permainan ini maka permainan akan semakin seru dan menyenangkan. Semoga kita tidak melupakan warisan permainan tradisional ini dan kita dapat memperkenalkan atau menurunkan pada generasi kita selanjutnya.

Semoga bermanfaat, terimakasih...!!!

Cara Tepat Bertanam Kacang Hijau


Dalam bahasa latin Kacang hijau memiliki nama latin (Vigna radiata)  merupakan jenis palawija  yang dikenal luas didaerah tropis. Tumbuhan yang tergolong suku polong-polongan (Fabaceae) ini mempunyai banyak kegunaaan dalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Di Indonesia, kacang hijau menempati urutan ketiga sebagai tanaman pangan legum, seusai kedelai dan kacang tanah. Sebagai negara yang berada di garis khatulistiwa. Budidaya kacang hijau sangat tepat diperbuat di seluruh daerah di Indonesia.

Menanam Kacang Hijau termasuk sangat mudah, setelah melakukan penanaman benih hanya tinggal perawatan/pemupukan dengan jalan penyemprotan saja hingga panen. Berikutadalah cara menanam Kacang Hijau.

Yang utama dalam penanaman Kacang hijau adalah penyediaan lahan. Kacang hijau sangat tepat ditanam didaerah dataran rendah tapi bisa juga pada tanah bertekstur liat berlempung yang tak sedikit mengandung bahan organik, aerasi, dan drainase yang baik. Kacang hijau bakal tumbuh optimal pada struktur tanah yang gembur dengan pH 5,8 – 7,0 optimal 6,7. Iklim yang baik untuk budidaya kacang hijau di daerah yang mempunyai curah hujan optimal yakni 50-200 mm/bulan. Temperatur 25-27 0C dan kelembaban udara antara 50-80% dan memperoleh sinar matahari yang cukup. Semua varietas kacang hijau yang telah dilepas tepat ditanam di lahan sawah maupun tegalan.

Penanaman Kacang Hijau dilakukan pada lahan bekas padi (Sawah dan Ladang), tdak perlu melakukan pengolahan tanah/lahan, yang tak jarang disebut dengan istilah Tanpa Olah Tanah (TOT). Budidaya di bekas area penanaman padi, tunggul padi butuh dipotong singkat dan dibersihkan alias dipinggirkan. Jika tanah becek maka butuh dibangun saluran drainase dengan jarak 3-5 m. Pada lahan Tegalan alias bekas Tanaman Palawija, sepert jagung alias tipe lainnya, butuh diperbuat pengolahan tanah. Lahan dibajak sedalam 15-20 cm, kemudian dihaluskan dan diratakan. Saluran pengairan dibangun dengan jarak 3-5 m. Kacang hijau ditanam dengan sistem tugal (diceblok), setiap celah dimasukkan 2-3 biji/lubang memakai jarak tanam 20 cm x 20 cm. Jika budidaya kacang hijau diperbuat pada bekas tanaman padi, penanaman kacang hijau tak boleh lebih dari 5 hari setelah padi dipanen. (Untuk setiap musim; penyulaman yang baik diperbuat pada saat tanaman berusia tak lebih dari 7 hari).


Di lahan sawah bekas tanaman padi yang subur, tak butuh dipupuk secara khusus, pemupukan sangat mudah yanya dengan mengguynakan pupuk cair saat melakukan penyemprotan. Gunakan jerami bekas pemanenan padi dan ingat jangan dibakar karena sangat bermanfaat untuk budidaya kacang hijau. Sebab pemakaian jerami bisa menekan serangan hama lalat bibit, pertumbuhan gulma, dan penguapan air dan juga sebagai pupuk kompos.

Biasanya penyakit yang menyerang menyerang kacang hijau antara lain; bercak daun, basi batang, embun tepung dan penyakit puru. Pengendalian penyakit bisa diperbuat dengan menanam varietas yang tahan penyakit. Pengendalian tutorial lain bisa diperbuat dengan memakai pestisida dan fungisida semacam: Benlate, Dithane M-45, Baycor, Delsene MX 700 alias Daconil pada awal serangan dengan dosis 2 g/l air. Pada penyakit Embun Tepung (Erysiphepofygoni) bisa dikendalikan dengan fungisida hexakonal dan diberbagi pada umur 4 dan 6 minggu. Penyakit bercak daun, manjur dikendalikan dengan fungisida hexakonazol. Hama mutlak kacang hijau merupakan: Lalat Kacang (Agmmyxa phaseoti), Ulat Jengkal (Piusia chaitites), Kepik Hijau (Nezara virfduta), Kepik Coklat (Riptonus tinearis), dan Penggerek Polong (Maruca testutalis), Kutu Thrips dan lain-lain. Pengendalian hama bisa diperbuat dengan memakai insektisida.


Pemanenan Kacang Hijau dilakukan saat buah/biji sudah mulai menguning sekitar usia 6-7 minggu. Pemanenan dilakukan dengan cara memetik kacang yang sudah tua dan hal ini berulang hingga beberapa hari hingga tidak ada buah Kacang Hijau yang tertinggal / tersisa.

Semoga bermanfaat, terimakasih...!!!

Cara Tepat Menanam Mangga Dalam Pot

Pernahkah mendengar istilah tabulampot? Pasti sudah pernah. Tanaman Mangga adalah salah satu tanaman yang digemari untuk ditamam dalam pot. Bisasanya dilakukan karena tidak memiliki lahan yang cukup luas bahkan malah lebih praktis. Saat memilih bibit harus bibit yang baik, terlihat mulus, dan tidak ada bekas serangan hama dan penyakt. Bibit yang baik juga memiliki daun yang yang sehat. ciri daun yang sehat adalah warnanya hijau, terlihat cerah dan segar, teksturnya mulus dan secara keseluruhan terlihat rimbun. Tanaman dengan daun yang layu, cacat, atau warnanya pudar, sebaiknya tidak dipergunakan sebagai bibit. Sebenarnya semua jenis mangga dapat dibuahkan dalam pot. Perbedaan terletak pada waktu yang dibutuhkan karena tergantung pula pada kualitasnya. Bagi pemula, hebih baik memilih mangga  yang paling mudah berbuah dengan perawatannya mudah.

Pot yang digunakan juga harus sesuai karena sangat berpengaruh dalam keberhasilan tabulampot untuk sampai berbuah, kesalahan dalam pemilihan pot dan media tanam dapat mengakibatkan tanaman mangga tidak berbuah atau meskipun berbuah juga tidak memuaskan. Pot yang digunakan untuk adalah drum bekas minyak tanah/oli/aspal, kita tinggal memotong mejadi dua bagian dan dibawahnya diberi lubang resapan, agar akar tidak busuk karena tergenang air



Setelah pot tersedia, media lain untuk penanaman dimasukan kedalam drum/pot tersebut seperti tanah humus, arang, tanah berpasir/mawur ( tapi bukan pasir ), pecahan bata atau genting dan ijuk. Untuk pecahan bata/genting lebih baik diletakkan di bagian paling bawah, kemudian disusul ijuk dan tinggal penambahkan media lain (pupuk kandang/kompos misalnya) dengan ketinggian kira- kira 10 cm sebelum mencapai bibir pot, karena setelah beberapa bulan tanahnya akan memadat dan diberi tambahan tanah. Setelah itu bibit bisa ditanam.

Semoga ulasan singkat ini bermanfaat,,

Mengingat Budaya Sedekah Bumi ( Apitan )

Budaya Sedekah Bumi adalah semacam upacara atau jenis kegiatan yang intinya untuk mengingat kepada Sang Pencipta, Allah SWT, yang telah memberikan rahmat-NYA kepada manusia di muka bumi ini, khususnya kepada kelompok petani yang hidupnya bertopang pada hasil bumi. Di perdesaan, atau pinggiran kota, yang masyarakatnya hidup dari bertani biasanya melakukan kegiatan sedekah bumi. Mereka percaya bahwa dengan bersyukur maka Allah SWT akan menambah kenikmatan-kenikmatan lagi, Allah akan menyuburkan tanah mereka, Allah akan menambah hasil panen mereka, dan Allah akan menghilangkan "paceklik" pada hasil bumi mereka. Maka dari itu, masyarakat dengan sadar dan penuh semangat melakukan kegiatan ritual ini, meskipun dengan cara yang sederhana.

Biasanya mereka melakukan dengan cara "pamer" hasil bumi, yaitu karnaval keliling desa dengan mengarak hasil bumi, ada ketela pohong, mangga, durian, jagung, ketimun, petai, sayur dsb, tergantung dari hasil bumi non padi yang mereka peroleh dari bumi yang mereka tanami. Tetapi, seiring dengan perkembangan jaman sudah bukan hasil bumi tetapi berupa "nasi tumpeng". Setelah mengarak keliling desa, mereka kemudian makan bersama, dan dilanjutkan dengan menyaksikan pagelaran 'wayang kulit ataupun Kethoprak' kadang hiburan ini dilaksanakan pada malam harinya. Kenapa wayang kulit atau kethoprak?, sebab cerita di 'wayang kulit dan kethoprak' ini biasanya mengandung banyak petuah, banyak nasehat untuk menjadi manusia yang utama. Kita diingatkan untuk jangan berbuat jahat, jangan serakah, orang yang berbuat baik pasti akhirnya akan berjaya. Itulah kegiatan sedekah bumi yang masih berlangsung di beberapa wilayah di Jawa, salah satunya di desa Godong, Kabupaten Grobogan.


Pada bulan Apit identik dengan Sedekah Bumi, kadang disebut juga sebagai acara APITAN, mengapa? Sebab acara sedekah bumi biasanya dilaksanakan pada bulan APIT, yaitu bulan diantara dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha, apit artinya terjepit, terjepit diantara dua hari raya), dan bulan APIT (tulisan Jawa = HAPIT) itu nama bulan setelah bulan Syawal (urutannya adalah bulan Puasa, Syawal, Hapit, Besar, dst). Sebagaimana halal bihalal yang dilakukan pada bulan Syawal, orang Jawa ada yang menyebutnya sebagai acara Syawalan, demikian pula Sedekah Bumi karena dilaksanakan bulan Hapit, maka disebut APITAN atau HAPITAN. " itu adalah penjelasan dari para sesepuh.

Budaya atau kebiasaan tersebut sebenarnya merupakan acara yang sifatnya "nguri-uri budaya tradisi Jawa", akan tetapi seiring dengan perubahan jaman, karena orang kota sudah tidak lagi hidup dari hasil bumi, maka acara tersebut lama kelamaan akan tergerus proses urbanisasi, akan hilang ditelan masa. Harus ada cara dan semangat tinggi untuk segera mengaktualisasikan budaya atau tradisi ini agar tidak hilang begitu saja, Yang tua harus mulai sadar, bahwa anak-anaknya sekarang menjadi pegawai (orang kantoran), yang muda juga harus mengerti bahwa itu tradisi nenek-moyang mereka yang masih di pelihara dan dijaga olah orang-orang tua. Yang paling utama adalah tiap individu masyarakat Indosesia harus memiliki rasa bangga dan selalu melestarikan budayanya.

Berikut adalah beberapa gambar Sedekah Bumi, dan dan hiburan dalam acara Apitan di wilayah Kecamatan Godong. Kabupaten Grobogan.




Semoga bermanfaat,,, terimakasih,,,,

Cara Tepat Bertanam Melon

Tanaman Melon awalnya dibawa Columbus ke Amerika pada abad ke 14, sebelum akhirnya tersebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Tanaman Melon memiliki nama latin ( Cucumis melo, L ) merupakan tanaman buah dari keluarga Cucurbitae. Meluasnya penyebaran tanaman Melon, disebabkan karena tanaman ini mudah beradaptasi serta bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun tinggi. Tanaman Melon yang mulai dibudidayakan di Indonesia. Tanah yang paling baik untuk melon adalah jenis tanah liat berpasir yang kaya bahan organik dengan pH 5,8 – 7,2, serta memiliki drainase yang baik, karena tanaman melon tidak menyukai tanah yang terlalu basah. Jadi, meski melon butuh air yang cukup banyak, namun air tersebut harus berasal dari irigasi, dan bukan air hujan. Manaman melon dilakukan dengan menggunakan generatif atau menggunakan biji.


Mas Agus dan Mas Darwanto petani didaerah desa Kandangan Kec. Purwodadi merupakan salah satu dari sekian petani Melon diwilayah tersebut. Beliau menuturkan, untuk 1/4 bagian sawah menggunakan sekitar 200 bibit melon siap tanam. Sebelum proses penanaman melon, benih harus dikecambahkan terlebih dahulu. Sebelum proses penanaman benih, benih harus direndam selama 6-8 jam dengan menambahkan fungisida di dalam air rendaman, hal ini dilakukan dengan tujuan agar benih tidak terserang jamur. Penyemaian dilakukan dengan menggunakan kain basah atau koran basah, yaitu dengan menabur diatasnya dan biarkan selama 1 sampai 2 hari hingga benuh benar-benar berkecambah. Dalam proses ini yang harus diperhatikan adalah menjaga kelembaban kain atau koran dengan percikan air secukupnya dan jangan sampai kering. Kemudian siapkan media tanam untuk pembibitan tanaman melon dengan menggunakan polybag kecil dengan media campuran tanah dengan kompos dengan perbandingan 2 : , kemudian buat lubang dan benamkan biji melon kedalam tanah sekita 1 cm dari permukaan tanah. Agar tidak terkena cahaya langsung, buatlah sungkup atau pelindung tepat diatas media pembibitan tanaman melon. kemudian jangan lupa untuk selalu menjaga kelembaban dengan sealu menyiram. upayakan juga jangan terlalu lembab. biasanya proses ini memakan waktu 10 sampai 15 hari, hingga tanmana mempunyai 2 sampai 3 helai daun. Untuk memudahkan tanaman tumbuh dengan baik, alangkah baiknya membajak atau mencangkul tanah. kemudian membuat bedengan dengan ukuran  100-150 cm, tinggi 30-60 cm, dan panjang menyesuaikan lahan. Setelah bedengan dibuat berikan pupuk dasar berupa kompos atau pupuk kandang dengan takaran 16 sampai 20 ton/Ha. anda juga bisa memberikan pupuk kimia berupa ZA, KCl dan SP-36 375 kg, 375 kg dan 250 kg untuk setiap hektarnya. kudian aduk pupuk dengan tanah yang ada dibedengan dan biarkan tanah yang sudah tercampur selaa 3 ssampai 5 hari. Yang perlu di perhatikan adalah, apabila pH tanah rendah maka perlu ditambahkan kapur atau dolomit. pemberian ini bisa dilakuakn dengan dosit 2 tom perkapu. namuan anda juga bisa memberikan dosis lainnya sesuai dengan nilai pH tanah tersebut. Pemberian kapur ini bisa dilakukan 3 hari sebelum pemberian pupuk dasar. Tahapan selanjutnya yaitu penutupan bedengan dengan menggunakan plastik. pemberian plastik dilakukan 2 hari sebelum penanaman. dalam satu bedengan terdapat 2 jalur penanaman (baris penanaman) yang memiliki jarak 60 cm. antar tanaman juga harus memiliki jarak tanam 60 cm. Dalam satu lubang tanam hanya satu tanaman. Penanaman bisa dilakuakn sore hari, hal ini mencegah agar tanaman tidak layu.


Perawatan dan Pemeliharaan

1. Pemasangan Ajir

Berikan ajir yang memiliki panjang 1 sampai 2 meter, tancapkan pada daerah lubang tanam dengan menyerong (ujung atas mengarah ke tengah bedengan). pemasangan ajir ini dilakukan 3 hari setelah proses penanaman, hal ini dimaksudkan agar tiddak melukai tanaman dalam proses penancapan.

2. Penyiraman

Lakukan penyiraman 2 kali dalam sehari. sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari (pada usia sampai 2 minggu setelah penanaman). setelah pada usia tersebut penyiraman bisa dilakukan 1 kali dalam 2 hari.

3. Pemupukan

Pemupukan ini dilakukan utuk menunjang dan meningkatkan produksi tanman melon. pemupukan dilakukan berdasarkan umur tanam, yaitu  pada umur 5 HTS di beri urea dalam bentuk larutan. anda juga bisa memberikan Pupuk ZA + NPK 17 HST dan 50 HST adalah 2 kg ZA dan 1 kg NPK.

4. Pengendalian Hama dan Penyakit
 
Hama melon yang sering menyerang adalah lalat buah, tungau, dan ulat daun. untuk mengendalikan hama ini bisa menggunkaan pembasmi seperti insektisida. khusus untuk tungau bisa memberikan akarisida. Untuk penyakit tanaman yang paling sering menyerang adalah layu bakteri, busuk daun dan masih banyak lainnya. unntuk mengendalkannya yaitu anda bisa memberikan fungisida atau apabila parah lebih baik cabut dan bakar agar tidak menyebar ke tanaman lainnya.


Pemanenan dapat dilakukan ketika buah sudah masak dengan ciri-ciri buah yang masak: kulitnya berubah warna menjadi kekuning-kuningan, terbentuk lapisan pemisah pada cincin atau tangkai buah, di sekitar tangkai dan kelopak mulai menguning, serta agak lunak bila ditekan, dan aromanya mulai tercium. Buah melon mulai dapat dipanen setelah umur 2 - 2,5 bulan, atau tergantung jenisnya. Pemanenan dilakukan dengan memotong tangkai buah menggunakan gunting ataupun pisau tajam, dan menyisakan tangkai minimal 2 cm untuk memperpanjang masa simpan buah. Pemanenan dapat dilakukan secara bertahap, dengan terlebih dahulu memetik buah yang benar-benar telah siap dipanen. Buah yang telah dipetik, selanjutnya dikumpulkan di tempat yang kering, sejuk serta diberi alas jerami, untuk selanjutnya dilakukan penyortiran buah yang berkualitas.

Semoga bermanfaat,,!!! Terimakasih.

Kategori

Kategori