Cara Tepat Merawat Burung Murai Batu

Burung Murai batu atau Kucica Hutan yang memiliki nama ilmiah (Copsychus malabaricus) memang sangat populer dan menjadi primadona dikalangan pecinta burung ocehan kicau mania, sehingga membuat harganya melambung tinggi. Burung murai batu merupakan jenis burung fighter kalau kita dekatkan dengan burung murai yang lain akan beradu kicauan sambil mengangkat ekornya. Murai batu juga saat ini ramai dilombakan dalam kontes kontes burung yang pada akhirnya dapat mendongkrak nilai jual pada burung tersebut.

Melatih burung murai batu bukanlah hal yang mudah perawatannya untuk para pemula burung kicau mania, kita harus membiasakan diri mengetahui karakter burung tersebut dan kesabaran dalam merawat burung murai batu dan kita juga harus bisa mengetahui takaran pemberian EF pada burung setiap hari nya. Dalam merawat burung murai batu, kita perlu kedisiplinan kita sendiri dalam hal nya waktu penjemuran burung dan pemberian EF.

Bagaimana cara merawat burung murai baru yang benar
Makanan burung murai batu
  1. Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolismesetiap burung Murai Batu. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
    catatan
  2. Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
  3. Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu. contoh setiap hari Selasa pagi.
  4. Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
  5. Berikan Vitamin dan Mineral yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

Perawatan Harian

Perawatan harian untuk burung Murai Batu relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini Pola Perawatan Harian burung Murai Batu:
  1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
  3. Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.


Cara untuk menangani burung yang seperti ini adalah :
  1. Pengurangan porsi Jangkrik menjadi 3 pagi dan 2 sore.
  2. Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00).
  3. Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu.
  4. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
  5. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
  6. Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama.

Semoga bermanfaat, terimakasih.


EmoticonEmoticon