Cara Tepat Bertanam Tomat

Tanaman Tomat memiliki nama latin Solanum lycopersicum L. sinonim Lycopersicon esculentum Miller. Tomat merupakan jenis sayuran buah yang sangat populer dikonsumsi baik buah segar, sebagai salad maupun dikonsumsi dalam bentuk jus tomat. Tomat merupakan tanaman perdu dengan tinggi berkisar 1-3 meter yang berasal dari Amerika Tengah, Selatan, Peru dan Meksiko. Berdasarkan catatan yang ada, diperkirakan tomat disebarkan oleh pelaut Spanyol ke koloninya di kepulauan karibia, Filipina kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Tomat umumnya berumur pendek (kurang dari satu tahun) dan biasanya akan mati layu setelah dipanen.
Dalam artikel ini kita akan memebahas tentang cara bertanam tomat. Berikut adalah beberapa hal yang harus di perhatikan :

1. Iklim
Tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi dan dataran rendah, tergantung pada varietas. Tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi lebih dari 700 m dpi, dataran medium 200 m – 700 m dpi, dan dataran rendah kurang dari 200 m di atas permukaan laut. Faktor suhu dapat mempengaruhi warna buah. Pada suhu tinggi di atas 32 ° C tomat cenderung berwarna kuning, sedangkan suhu warna buah cenderung tidak merata tetap . Suhu ideal yang berpengaruh baik pada warna tomat adalah antara 24 ° C – 28 ° C seragam umumnya merah. Sebuah keadaan suhu tinggi dan kelembaban, pengaruh yang tidak menguntungkan terhadap proses pertumbuhan, produksi dan kualitas buah tomat. kelembaban relatif yang dibutuhkan untuk tanaman tomat adalah 80%

2. Tanah
Tanaman tomat merupakan tanaman yang dapat tumbuh di semua tempat, dari dataran rendah sampai dataran tinggi (pegunungan) untuk pertumbuhan yang baik, tanaman tomat membutuhkan tanah yang gembur, keasaman pH 5-6, antara lain, tanah mengandung sedikit pasir, dan banyak mengandung humus, serta irigasi yang teratur dan cukup dari penanaman sampai panen tanaman mulai dari. Berdasarkan jenis pertumbuhan, tanaman tomat dibedakan dari jenis determinate dan tak tentu. Jenis tanaman tomat determinate memiliki pola pertumbuhan batang vertikal terbatas dan berakhir dengan pertumbuhan organ vegetatif (akar, batang daun). Persentase diri penyerbukan pada tanaman tomat adalah 95% – 100%.

3. Persemaiaan Benih Tomat 
Benih tomat  harus disemaikan sebelum ditanam. Persemaian dilakukan dalam kotak pembibitan (tray), media persemaian adalah campuran tanah, sekam padi, dan pupuk kandang kuda di rasio 1: 1: 1. Bibit ditanam ke dalam kotak pembibitan (tray), benih dipertahankan sampai umur 25-30 hari setelah tanam Beberapa persyaratan untuk pelaksanaan persemaian yang baik adalah:
Yang disemaikan biasanya tanaman yang lemah, tidak kuat kalau langsung ditanam di tempat yang tetap.

4. Penanaman
Apabila Tanah atau lahan sudah siap, maka bibit dapat ditanam langsung. Yang perlu diperhatikan dalam penanaman adalah waktu tanam dan jarak tanam. Waktu tanam berkaitan erat dengan iklim. Ada tanaman yang cocok untuk ditanam di musim hujan, sementara jarak yang disesuaikan dengan morfologi tanaman dan kesuburan tanah. Mengatur jarak berarti memberikan ruang lingkup yang sama hidup / seragam untuk setiap tanaman. Dengan mengatur jarak tanam akan diperoleh barisan tanaman secara teratur sehingga mudah dalam pengelolaan tanaman berikutnya. Bibit siap untuk menanam akar dan dipersemaian mereka dicabut jika bibit berasal dari plastik pembibitan atau baki 25 – 30 hari setelah tanam benih langsung ditanam di lubang dengan jarak 70 x 60 cm. Ketika bibit menanam dibudidayakan tanaman tomat tidak menyentuh tanah , sehingga tanaman tidak membusuk dan penyakit terkena disebabkan oleh tanah karena kotoran, waktu terbaik untuk menanam tomat adalah 2-4 minggu sebelum hujan terakhir. Penanaman dilakukan pada sore hari sehingga tanaman tidak layu dan dapat beradaptasi dengan lahan yang ditanami.

5. Pemupukan Organik Dan Pupuk Non-Organik.
Kandang pupuk diberikan dengan cara di atas tanah diratakan. Pupuk kandang di samping dapat meningkatkan sifat biologi tanah juga dapat meningkatkan sifat kimia dan fisik tanah, pupuk kandang juga perlu diberikan kepada tanaman sayuran yang mengkonsumsi banyak nitrogen sehingga nitrogen kuantita penting dikonsumsi dalam fase vegetatif. Pupuk Organik SP 36, ZA, Kcl dengan perbandingan 1: 1: ½ berfungsi untuk penyanter tanaman vegetatif, metode pemupukan dengan meratakan atas tempat tidur dengan jarak 1 m dan diberikan per 100 g.

6. Penyiraman 
Penyiraman tanaman sayuran banyak membutuhkan air seperti halnya tanaman tomat, sayuran daun mengandung ± waktu penyiraman yang baik ialah pada sore hari perlu diketahui bahwa maksud penyiraman adalah :
-Menggantikan air yang sudah banyak menguap pada siang hari;
-Mengembalikan kekuatan tanaman pada keadan tanaman dimalam hari;
-Penambahan terhadap tanaman yang kekurangan air.
Penyiraman harus dilakukan dengan hati-hati, dan tidak dibudidayakan atau tidak untuk daun sebagai tanaman akan mudah menderita penyakit seperti virus. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan alat seperti compiler selang dan dilakukan pada sore hari untuk mengurangi penguapan.

7. Penyulaman 
Benih tomat yang baru di tanam, baik melalui pembibitan atau langsung ditanam tidak semuanya bisa tumbuh dan bertahan menjadi tanaman dewasa beberapa dari mereka harus mati salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan jahitan. Caranya ketika tanaman tomat berusia 7-14 hari setelah melakukan penggantian bibit yang mati dengan bibit baru dan biji yang diambil dari sebelumnya atau benih yang ditanam dengan selang waktu 7-14 hari dari penyemaian awal. Jika pada minggu ketiga setelah tanam bibit masih ditemukan tewas tidak perlu melakukan jahitan, karena jahitan pada usia lebih, dari tiga minggu akan menghasilkan tanaman yang pertumbuhan dan umur panen tidak seragam sehingga akan sulit untuk penanaman.

8. Penyiangan / Pembumbunan
Penyiangan harus dilakukan ketika tampak bahwa gulma telah tumbuh yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Biasanya penyiangan pelaksanaan ditambah dengan pembumbunan tanah di sekitar tanaman. Penyiangan dapat dilakukan 2 atau 3 kali atau sesuai dengan kondisi lapangan. Penyiangan dilakukan dengan tangan dan menggunakan cangkul atau kored.

9. Pemangkasan
Tanaman dalam bentuk semak atau pohon umumnya perlu pemangkasan. Pemangkasan bertujuan antara lain untuk membangun sebuah pohon, mengurangi daun, mempercepat pembuahan, meremajakan tanaman, dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah pohon dapat menghasilkan lebih bunga atau banyak. Pengurangan daun bertujuan untuk mendapatkan hasil yang optimal asimilasi bersih. Dengan pemangkasan ini juga memungkinkan untuk mempercepat proses pembuahan. Tapi kadang-kadang dilakukan untuk tanaman peremajaan pemangkasan (rejuvenilisasi). Secara umum, pemangkasan dilakukan dengan memotong cabang / ranting yang tumbuh tidak tepat, memotong tunas air, atau cabang dipotong bawa penyakit. Pemangkasan penulis sekali setiap minggu selama pertumbuhan. Setiap pohon hanya meninggalkan cabang sua dan masing-masing cabang dibiarkan tumbuh masing-masing tiga tandan, dan buah yang tersisa masing-masing klaster disisakan 5 buah yang disimpan dalam rangka untuk menghasilkan buah yang besar.





10. Pengikatan
Pengikatan pohon dimaksudkan untuk menghindari tanaman tomat roboh pada saat berbuah dan supaya tanaman tomat tersebut dapat tumbuh tegak

11. Pemanenan
Tomat panen pada saat panen pertama pada usia 90 hari dari tanam. Kemudian selama 3-5 hari sampai buah selesai, tomat yang akan dipasarkan dalam paket jarak jauh harus dipanen pada tingkat 75%, ketika buah ini marih hijau atau sekitar 5- hari lagi menjadi merah, sedangkan untuk jarak pendek tingkat kematangan dari 90% yaitu pada saat buah kuning kemerahan.

Semoga bermanfaat, terimakasih...!!!


EmoticonEmoticon