Cara tepat Budidaya Pembesaran Ikan Lele Dumbo Sangat Menggiurkan



Indonesia merupan surganya makhluk hidup, termasuk juga ikan lele. Ikan lele asli indonesia memiliki nama yang berbeda sesuai penyebutan dari masing masing daerah. Nama latin ikan lele adalah Clarias sp. Ditempat saya ikan lele lokal, sebenarnya masih cukup banyak. Hanya saja sulit kalau di pancing tapi kalau dijenu ( diobat ), masih sangat melimpah. Jujur saja, ditempat saya sangat memprihatinkan karena, banyak oknum perusak lingkungan yang terus merajalela.

Pada dasarnya lele lokal dan dumbo memiliki perbedaan yang sangat siknifikan, terutama dari bentuk kepal, warna dan ukuran, karena saya sering dapat lele lokal saat memancing. Saya rasa itu aja pengenalan soal ikan lele dan tentunya anda semua juga sudah mengerti benar akan hal ini.

Banyak orang yang membudidayakan ikan lele dumbo tetapi gagal, mungkin alasan pertama adalah ikan rentan adaptasi dengan lingkungan baru, ada juga yang mengatakan biaya pemeliharaan tidak cocok dengan hasil panen. Hal inilah yang menyebabkan putus asa dan tidak mau lagi untuk mencoba.

Sebenarnya sangat sederhana dan tidak sesulit orang katakan. “Mengapa saya berkata seperti itu?” langsung saya jawab sendiri aja. Karna saya juga membudidayakan ikan lele dumbo di belakang rumah menggunakan 2 kolam terpal dan 1 kolam tanah.

Saya akan membahas budidaya pembesaran di kolam terpal saja, karena kolam tanah jauh lebih mudah, hanya mengawasi ada tidaknya hama ular dalam kolam tanah.

Perhatikan penjelasan berikut ini

1.    Penyediaan Lahan 
Memang, untuk pembesaran ikan lele membutuhkan tempat yang cukup luas, tapi kalau memang sempitnya lokasi anda, cukup 1 kolam saja menyesuaikan lokasinya.
2.    Sumber Air
Suber air yang saya maksud adalah air yang akan di gunakan untuk mengisi kolam. Usahakan air yang digunakan untuk mengisi kolam terpal bukan dari air ledeng/PDAM, biasanya air ini mengandung obat sebagai penjernih (terawas). Hal itu dapat menyebabkan kematian ikan. Air dari sumur suntik juga kurang bagus karena kurangnya kadar O2 dalam air, Menyebabkan ikan lemas (mangap-mangap). Misalkan ditempat anda hanya ada sumber air tersebut, lebih baik di endapkan dulu pada suatu tempat/kolam.
Gunakan air dari cekungan air di sekitar rumah anda ( rawa kecil/blumbangan, parit/ kalenan ) dengan menggunakan pompa. Bisa juga menggunakan sumber air dari sumur klontong
3.    Pemberian bibit Lele
1.    Bibit Tebasan
Bila anda memilih bibit menebas, harus juga di perhitungkan, ukuran kolam dan berapa banyak yang mati dalam waktu 1 minggu. Biasanya bibit tebas ini masih terlalu kecil seukuran korek pentol. Dan harganya pasti lebih murah dibanding bibit seleksi. Yang saya alami dari tebasan sekitar 5rb ekor dalam pertawatan 1 minggu yang mati sekitar 20% ( sekitar seribu ekor ). Dari sekitar 4rb an ekor pada usia 1,5 bulan saya pecah menjadi 2 kolam.
2.    Bibit Seleksi Ukuran
Jika memilih bibit seleksi, maka belilah bibit yang seleksi pertama.

Masing-masing bibit ini memiliki kekurangan dan keunggulan.

Bibit beli tebas ukuran besarnya tidak rata, itu sudah terlihat pada usia 1-2 minggu setelah anda pelihara dan tentunya anda harus menyortir kelbali agar lele yang masih kecil tidah kalah saat berebut pakan.

Bibit seleksi peluang untuk hidup jaul lebih besar dan ukurannyapun rata, walau pun usia sekita 3-4 minggu juga ada yang lebih besar/lebih kecil (pertumbuhan lambat atau cepat) Tapi saya sarankan untuk memilih bibit seleksi pertama saja
4.    Pemberian Pakan
Kalau bibit tebas bisa anda beri pakan cacing darah, kalau bibit seleksi anda sudah bisa memberi pakan pelet yang lembut/konsentrat. Ukuran pakan sudah tersedia di toko sesuai ukuran ikan. Setelah usia 1-1,5 bulan anda pelihara, anda harus mempersiakan pakan tambahan, jangan sampai ikan menjadi kanibal (memekan sesama). Pakan tambahan bisa didapat dari peternakan ayam (ayam mati) paling cukup diberi rokok. Kalau saya kadang hanya disuruh membawa, karena yang jaga kandang malas membuang/mengubur. Pakan lain juga bisa seperti limbah ikan di TPI ( Tempat Pelelangan Ikan ). Di TPI, Ikan yang dianggap tidak ekonomis, dibuang sebagaai limbah, biasanya yang memanfaatkan limbah tersebut adalah pertenak bebek. Tak usah khawatir soal harga, cukup 10-20 rb sudah bisa bawa pulang 1 karung limbah ikan. Gimana?
5.    Perawatan
     Soal perawatan ikan lele tidak perlu ribet, selama ikan masih sehat (nafsu makan tinggi), air tidak perlu di ganti walaupun keruh karena lele juga tidak suka air yang jernih. Air awal pengisian masih nyaman bagi lele mampai usia 1,5-2 bulan. Sekitar 2 bulan air baru diganti dengan sistem estafet yaitu memasukan air kedalam kolam dalam waktu yang sama, ada air yang di buang dari sisi yang lain, usahakan debit air yang masuk dan yang keluar seimbang itu mempengaruhi ketenangan ikan. Pergantian air ini bisa digunakan sampai ikan siap panen. Pergantian air juga bisa dilakukan bila kemasukan curah hujan yang terlalu banyak kerena mempengaruhi Ph air yang terlalu tinggi (asam)
Dalam perawatan harus mendapatkan panas yang cukup, tapi juga jangan terlalu panas. Alangkah baiknya diatas kolam diberi payung kira-kira 1m dari permukaan kolam



 Biasanya saya bisa panen dari 3 kolam sekitar dari 4-5 rb  benih bisa menghasilkan 5 kwintal lebih, itu belum termasuk yang masih tersisa untuk di bagikan dan yang dibeli tetangga /kg nya
Perlu jadi pertimbangan juga waktu panen mendekati hari-hari besar/ libur panjang. Pemeliharaan sekitar 2,5-3bulan tergantung pemberian pakan. Hal itu sangat berpengaruh juga terhadap kantong uang anda, karena waktu seperti itulah harganya agak lumayan/kg nya.

Semoga pengalaman saya ini bermanfaat pula bagi anda. Bagi yang pernah gagal, jagan merasa takut untuk mencobo lagi, yang penting, sabar, tekun, inisiatif, tidak putus asa dan tentunya berdo’a


Info ternak...
Info Bertanam 


EmoticonEmoticon